Kader PPP akan Somasi Permadi
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Angkatan Muda Ka`bah (AMK) Syafruddin Anhar akan minta klarifikasi pada politisi senior Permadi yang mengatakan bahwa Suryadharma Ali tidak pantas menjadi Menteri Agama.

"Kalau memang Suryadharma Ali tidak pantas, tunjukkan ketidakpantasannya di mana?" kata Anhar di Jakarta, Jumat.

Penegasan Syafrudin tersebut dikemukakan terkait dengan pernyataan yang disampaikan oleh Permadi dalam acara dialog yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta pada Kamis malam (22/10).

Ketika itu Permadi yang ditanya tentang performa Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu antara lain menyatakan bahwa keberadaan Suryadharma Ali untuk memimpin Departemen Agama dianggap tidak pas dan patut diragukan.

Terkait dengan pernyataan yang sudah terlanjur tersiar ke publik itu, menurut Syafruddin, sebagai ketua organisasi pemuda yang merupakan underbouw PPP, pihaknya merasa perlu minta klarifikasi dari Permadi.

Syafruddin Anhar yang juga tokoh muda Muhammadiyah ini mengatakan, sebagai ketua umum PPP, tentu Suryadharma punya kapasitas, sehingga dia pantas untuk duduk dalam Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II). Apalagi Suryadharma juga alumni IAIN Jakarta, yang tentu saja mengerti betul persoalan-persoalan keagamaan.

Di samping itu Suryadharma juga bisa mengaji dan bisa memahami ayat-ayat Al-Quran dan mengerti bahasa Arab. "Jadi tunjukkan di mana kekurangannya Suryadharma Ali, sehingga publik tidak menduga-duga," katanya.

Lebih lanjut Syafruddin Anhar mengatakan kalau memang Permadi tidak bisa menunjukkan ketidaklayakan Suryadharma, bisa-bisa akan menimbulkan ketersingungan di kalangan warga PPP.

Sebagai organisasi sayap PPP, Angkatan Muda Ka'bah siap untuk melayangkan somasi kepada Permadi SH terkait dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan ketika dialog di TV tersebut.

Terkait dengan masa depan partai pascaterpilihnya Suryadharma sebagai Menteri Agama, Syafruddin Anhar berpendapat jauh akan lebih baik apabila Suryadharma mengundurkan diri atau mempercepat pelaksanaan Muktamar PPP ke depan, sehingga partai bisa berkonsentrasi dalam memenangkan Pemilu 2014.

Menurut Syafruddin Anhar, mengurus partai untuk saat ini tidak boleh setengah-setengah. Partai butuh orang yang benar-benar mengabdi untuk kepentingan partai. Tapi kalau jabatan partai dan menteri berada di dalam satu tangan akan terjadi vested interest.

"Suryadharma harus meniru ketua umum partai lain yang secara legowo mundur dari jabatan ketua umum partai setelah menjadi menteri," tegasnya.
(*)