Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Golkar yang juga Koordinator `Tim 9 Plus` Zainal Bintang, di Jakarta, Rabu, mengingatkan semua elemen masyarakat untuk mewaspadai upaya menjadikan kasus mega skandal Bank Century sebagai alat transaksi politik tingkat elite yang berujung pada politik "dagang sapi."

"Jangan sampai itu terjadi. Makanya tujuan utama kehadiran `Tim 9 Plus` yang merupakan Aliansi Analisis Ketatanegaraan Anti Korupsi (AAKAK) adalah mengawal pelaksanaan Hak Angket Mega skandal Bank Century (BC) itu agar jangan jadi alat transaksi politik," katanya kepada ANTARA.

Zainal mengaku melihat ada indikasi permainan kelas atas untuk memolitisasi mega skandal tersebut sehingga dikhawatirkan berujung pada `politik dagang sapi`.

Tim 9 Plus, katanya, akan dengan keras melakukan tindakan apa saja jika mega skandal itu terindikasi, apalagi terbukti, menjadi alat transaksi politik untuk mendapatkan konsesi materi dan fasilitas apa saja oleh para elite parpol dengan pihak kekuasaan.

"Tujuan kedua kami ialah mencegah pengalihan isu kasus mega skandal BC ini menjadi konflik horizontal atau adu domba antarmasyarakat oleh mafia-mafia neoliberalis dan antek-anteknya yang kini bukan hanya `nempel` tetapi diduga telah masuk ke relung-relung kekuasaan serta institusi penegak hukum," ungkapnya.

Yang ketiga, lanjutnya, Tim 9 Plus bermaksud mengawal uji materi di Mahkamah Konstitusi atas ketidakabsahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Bank Century.

"Perppu tersebut merupakan pintu masuk perampokan uang negara sebesar Rp6,7 Triliun. Makanya, kami mendesak aktor mafia Perppu BC diseret ke pengadilan," tandas Zainal Bintang lagi.  (*)