Seorang Anak Afghan memberi bola ke pasukan tentara Amerika Michael willcutts di daerah Provinsi Logar,(11/10/09). (REUTERS/Nikola Solic)
Washington (ANTARA News/Reuters) - Pasukan keamanan swasta dari Blackwater Worldwide berpartisipasi dalam operasi-operasi CIA yang paling sensitif, termasuk penggerebekan-penggerebakan para tersangka militan di Iraq dan Afghanistan, lapor suratkabar New York Times seperti dikutip Reuters, Jumat.

Peran Blackwater di Afghanistan bermula di awal tahun 2002 ketika CIA menyewa perusahaan keamanan swasta itu untuk mengamankan sekeliling tempat kantor CIA di Hotel Ariana, Kabul, tulis suratkabar AS yang akrab disebut "The Times" itu dalam lamannya www.nytimes.com.

Kemudian, dibawah nama baru Xe Services, Blackwater disewa lagi untuk melindungi kantor CIA di Baghdad setelah invasi pimpinan AS ke Irak setahun sebelumnya.

Menurut the Times, peran Blackwater di kedua mandala operasi itu berubah tajam manakala para pengawalnya mulai memberikan jasa keamanan untuk para agen lapangan CIA, kadang-kadang itu dilakukan selama misi ofensif bersama pasukan khusus Delta Force atau Navy Seals.

Penyergapan terhadap para tersangka pemberontak di Irak, yang dikenal dengan operasi "snatch and grab" (ciduk dan tangkap), mulai dilakukan hampir setiap malam di sepanjang tahun-tahun terburuk dalam perang itu, antara 2004 dan 2006.

The Times mengutip beberapa mantan pengawal Blackwater bahwa operasi penangkapan dan pembunuhan militan Irak dan Afghanistan menjadi rutin dilakukan setiap hari, dimana kadang-kadang personel Blackwater menjadi mitra dalam misi-misi tersebut, lebih dari sekedar memberi jawa kawalan kepada para perwira CIA.

Nama Blackwater mendadak kondang dalam Perang Iraq setelah penembakan September 2007 dimana pasukan bayaran itu didakwa membunuh 14 warga sipil Irak tak bersenjata, saat mereka mengawal rombongan diplomat AS menembus kota Baghdad.

Seorang pengawal bayaran terbukti bersalah dalam pembantaian yang berkaitan dengan penembakan yang juga melukai 20 orang itu. Lima pengawal lainnya menjadi terdakwa.

The Times melaporkan bahwa pada Agustus tahun ini, CIA masih juga menyewa kontraktor Blackwater dalam sebuah program rahasia untuk melacak dan membunuh para pemimpin senior Alqaeda.

Program ini bernilai jutaan dolar AS, namun tidak pernah berhasil menangkap atau membunuh seorang pun anggota militan, demikian surat kabar yang bermarkas di Los Angeles itu. (*)