salam hangat

kami pengelola blog ini mengucapkan selamat membaca.masukan yang berharga dari kawan-kawan blog akan semakin memperkaya kami.

terima kasih

Sabtu, 24 Oktober 2009

Bupati Melapor Terkait Video Mesum

sumber : www.antaranews.com
Sabtu, 24 Oktober 2009 22:36 WIB
Ternate (ANTARA News) - Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut), Ahmad Hidayat Mus (AHM) bersama kuasa hukumnya melapor ke Polda Malut terkait dengan kasus penyebaran video mesum yang ditudingkan kepada dirinya.

"Selama hampir empat jam kami dimintai keterangan terkait dengan video mesum yang disebarkan oleh sejumlah pihak melalui telpon genggam, kemudian dipublikasikan. Padahal, yang melakukan adegan itu bukan Bupati Kepsul," kata kuasa hukumnya, Eggi Sudjana di Ternate, Sabtu.

Ia yakin, pengedaran video berdurasi 2 menit, 7 detik dengan mencantumkan nama AHM sebagai "bintangnya", merupakan perbuatan fitnah dan mencemarkan nama baik AHM selaku pejabat negara.

"Ini contoh yang tidak baik, sehingga langkah hukum harus ditempuh untuk membuktikan bahwa klien saya bukan pemain adegan video mesum seperti yang dituduhkan," kata Eggi.

Polda Malut sendiri setelah menerima laporan resmi dari AHM bersama kuasa hukumnya, akan mengusut kasus itu hingga tuntas. (*)
COPYRIGHT © 2009

Maluku Diguncang Gempa 7,30 SR

sumber : www.vivanews.com
Pusat gempa diketahui berada di kedalaman 165 kilometer dan berpotensi tsunami.
Sabtu, 24 Oktober 2009, 22:07 WIB
Antique, Nur Farida Ahniar
  (AP Photo/Tanne Gabler )
VIVAnews - Gempa berkekuatan 7,3 pada Skala Richter (SR) terjadi Maluku. Pusat gempa diketahui berada di kedalaman 165 kilometer.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 21.40 WIB, Sabtu, 24 Oktober 2009.

Lokasi gempa diketahui pada koordinat 6.23 Lintang Selatan (LS) dan 130.60 Bujur Timur (BT). BMKG mendeteksi pusat gempa berada di kedalaman 165 kilometer.

Gempa yang mengguncang Maluku, tepatnya Saumlaki-Maluku berpotensi tsunami.

Hingga kini, belum ada informasi terkait korban jiwa, kerusakan, atau luka-luka.
antique.putra@vivanews.com

Ratusan VCD Porno Disita di LP Cipinang

sumber : www.vivanews.com
Operasi dilakukan pada Jumat, 24 Oktober 2009 malam.
Sabtu, 24 Oktober 2009, 15:16 WIB
Maryadie, Sandy Adam Mahaputra
  (AP Photo)
VIVAnews - Ratusan VCD porno, beberapa senjata tajam pisau dan garpu serta obat-obatan generik ditemukan di dalam ruang tahanan Narkotika LP Cipinang, Jakarta Timur.

Terungkapnya keberadaan sejumlah barang-barang yang sebenarnya tak diperbolehkan tersebut terjadi ketika ratusan petugas gabungan Badan Narkotika Provinsi, Badan Narkotika Kota dan Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur yang melakukan razia dadakan narkoba, Jumat, 24 Oktober 2009 malam.

Namun petugas yang memeriksa setiap kamar tahanan sejak pukul 21.00 - 24.00 WIB ini tak menemukan satupun narkoba di Lapas Narkotika Cipinang ini.

Murdianto, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kantor Wilayah Hukum dan HAM DKI menjelaskan operasi dadakan ini dilakukan untuk menekan peredaran narkoba yang bukan rahasia umum masih dapat dikendalikan oleh tahanan.
"Peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan diharapkan dapat berkurang dan diberantas," katanya.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan kemudian disita untuk selanjutnya dimusnahkan.
• VIVAnews

DPR Sediakan Satu Hari untuk Rakyat

sumber : www.antaranews.com
Palembang (ANTARA News) - DPR RI akan menyediakan waktu satu hari dalam tiga bulan untuk melayani rakyat, sehingga masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya, kata Ketua DPR RI, H Marzuki Alie pada acara syukuran di rumahnya di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, nanti seluruh komisi di DPR RI wajib melayani masyarakat yang datang ke lembaga tersebut.

Sementara ini, disiapkan satu hari dalam tiga bulan untuk melayani rakyat, katanya.

Ia menyatakan, jika nantinya waktu yang disediakan itu masih kurang maka bisa saja satu bulan sekali dilaksanakan hari untuk rakyat tersebut.

Sementara mengenai pemekaran daerah, Marzuki mengatakan, pemekaran daerah itu dilakukan untuk percepatan kesejahteraan rakyat.

Seperti Muratara, sebaiknya dikaji dulu apakah daerah tersebut bisa hidup dengan penghasilan daerahnya, dan bila dapat hidup maka silahkan saja dimekarkan, ujarnya.

Artinya, pemekaran daerah itu dilakukan untuk percepatan kesejahteraan rakyat, tetapi kalau hasil daerahnya tidak mencukupi, maka tunggu dulu pemekarannya.

Jadi, pemekaran daerah tersebut benar-benar percepatan kesejahteraan rakyat bukan untuk bagi-bagi jabatan, kata dia pula.

Pada acara syukuran tersebut hadir pula anggota komisi VIII DPR RI yang datang ke Palembang untuk melihat secara dekat kesiapan pemberangkatan calon haji melalui embarkasi Palembang.

Ketua tim kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI, Syofwatillah Mohzaib yang juga kader Partai Demokrat juga hadir pada acara tersebut.

Selain itu juga hadir Bupati OKU Timur, Herman Deru dan Wakil Ketua DPRD Sumsel sementara A Djauhari dan lainnya.(*)
COPYRIGHT © 2009

Pengamat: Monoloyalitas Menteri Terhadap Presiden Hal Wajar

Sumber : www.antaranews.com
Sabtu, 24 Oktober 2009 15:11 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Charta Politika, Bima Arya Sugiarto menilai, permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap para menterinya agar bersikap monoloyalitas terhadap dirinya adalah hal wajar dalam sistem politik presidensial.

"Dalam sistem politik presidensial, presiden yang bertanggung jawab terhadap pemerintahan, sehingga wajar jika presiden meminta para menterinya untuk bersikap hanya loyal kepada dirinya," kata Bima Arya Sugiarto ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Dijelaskan Bima, dalam sistem presidensial, presiden yang menjadi penentu tunggal dan Presiden juga yang bertanggung jawab terhadap pemerintah, sehingga dengan adanya sikap hanya loyal (setia) kepada Presiden bisa meningkatkan kinerja dan menguatkan pemerintahan.

Ketika ditanya, para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II berasal dari beberapa partai politik berbeda, doktor ilmu politik dari The Australian National University (ANU) Canberra, Australia itu mengatakan, dalam sistem politik presidensial sikap monoloyalitas terhadap Presiden adalah hal wajar, sehingga tidak mengganggu hubungan menteri dengan partai asalnya.

Soal Presiden mendikte parpol, menurut Bima, tergantung dari sikap menteri yang bersangkutan di KIB II. Jika menteri itu, bisa menunjukkan kinerja yang baik sebagai menteri, maka masyarakat akan mengapresiasinya.

"Parpol yang kadernya berada di dalam kabinet tidak perlu merasa didikte, tapi justru bisa meningkatkan citranya melalui kinerja kadernya di kabinet," katanya.

Tak persoalkan
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen DPP PKS) Anis Matta mengatakan, PKS tidak mempersoalkan permintaan Presiden Yudhoyono agar para menteri di KIB II melepaskan baju partai dan loyal terhadap Presiden.

Menurut dia, loyalitas yang diminta Presiden adalah suatu keniscayaan yang harus diterima dalam sistem politik presidensial, dimana Presiden sebagai pimpinan kabinet.

"Monoloyalitas yang dimaksud Presiden adalah agar tidak terjadi rangkap jabatan yang membuat konsentrasi menteri dalam mengurus departemen menjadi terganggu," katanya.

Ditegaskan Anis, di PKS sudah menjadi keputusan bahwa kader partainya tidak boleh merangkap jabatan di partai dengan jabatan publik.

Sebelumnya, dalam pidatonya usai melantik menteri anggota KIB II di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/10), Presiden Yudhoyono mengatakan, dirinya adalah nakhoda pemerintahan saat ini sehingga semua menteri harus loyal dan bertanggung jawab kepadanya.(*)
COPYRIGHT © 2009

Rekaman Rekayasa Kasus KPK Bukti Rekayasa Kasus KPK Segera Diserahkan

sumber : www.vivanews.com
Bahwa pada saatnya nanti, tim pengacara akan mengungkap bahwa ada indikasi rekayasa.
Jum'at, 23 Oktober 2009, 21:58 WIB
Ismoko Widjaya, Yudho Rahardjo
Bibit Samad Riyanto&Chandra M Hamzah (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
VIVAnews - Pengacara dua tersangka pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, akan menyerahkan bukti rekaman rekayasa kasus.

"Anda lihat saja, kami akan serahkan pada waktu yang tepat," kata pengacara Bibit dan Chandra, Trimoelja D Soerjadi, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat 23 Oktober 2009.

Menurut dia, soal bukti baru itu akan disampaikan selama proses hukum berlangsung dan pada saat yang tepat. Trimoelja mempertegas bahwa pada saatnya nanti, tim pengacara akan mengungkap bahwa ada indikasi rekayasa dalam kasus ini.

"Buktinya milik siapa, anda pun akan tahu pada saatnya," ujar dia.

Trimoelja menekankan, yang pasti bukti baru itu untuk memperkuat pembelaan kedua kliennya. Meski demikian, Trimoelja enggan menyebut bukti baru itu dalam bentuk rekaman atau bentuk lain. .

"Saya akan mengatakan bukti akan diserahkan. Bentuknya nanti kalian akan tahu," ujar dia.

Kedatangan Trimoelja sendiri ke KPK itu untuk berkoordinasi dengan KPK dan tim pengacara lain. Koordinasi itu dilakukan agar langkah yang dilakukan tim kuasa hukum dapat sinergis.

Sebagaimana telah diketahui, Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Markas Besar Kepolisian RI atas tuduhan menerima suap dan penyalahgunaan wewenang.

Keduanya disangka menerbitkan surat pencekalan terhadap Anggoro Widjojo dan mencabut surat cekal Joko Soegiarto Tjandra, bos PT Era Giat Prima yang pernah tercatat sebagai salah satu aktor dalam skandal Bank Bali beberapa tahun lalu.

KPK mengantongi rekaman yang mengindikasikan upaya rekayasa kasus dua Pimpinan (nonaktif) KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Bibit mengatakan dirinya tidak bisa menyuruh KPK untuk membuka rekaman itu.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Pakar: Wakil Menteri Tidak Diperlukan

Sumber : www.antaranews.com
Sabtu, 24 Oktober 2009 12:28 WIB 
Padang (ANTARA News) - Pakar politik dari Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Damsar, mengatakan, wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II tidak diperlukan.

"Sepanjang pengalaman dalam tata negara, jabatan wakil diidentikkan dengan ban serep. Konsekuensinya, pejabatnya hanyalah cantelan," kata Damsar di Padang, Sabtu.

Ketua Program Studi Administrasi Negara, FISIP Unand itu menilai, penunjukan wakil menteri justru akan menimbulkan konflik kepentingan karena fungsi dan tugasnya tidak jelas, dan menambah anggaran.

"Pada akhirnya wakil menteri tidak akan berfungsi dengan baik, karena itu jabatan ini tidak perlu," kata mantan Dekan FISIP Unand itu.

Damsar merunut jabatan wakil kepala dinas, wakil bupati/walikota/wakil gubernur yang hanya menjadi ban serep di Indonesia.

"Mereka menjadi ban serep ketika ban kempes. Dalam kenyataannya, justru menimbulkan banyak konflik dalam lembaga. Bila wakil menteri dibentuk, dia cenderung akan berkonflik dengan menteri, berkoalisi dengan irjen, dan dirjen," ujar dia.

Damsar menilai, keputusan mengangkat wakil menteri menunjukkan pemerintahan yang cenderung bagi-bagi kekuasaan dan kompromistis.

"Hal ini terlihat pada susunan kabinet yang selain mengakomodasi orang-orang partai politik, juga memberi tempat pada tim sukses," kata dia.

Secara umum, Damsar menilai susunan Kabinet Indonesia Bersatu II merupakan kabinet kompromis.

"Walau begitu, kabinet ini tidak bisa langsung dinilai tidak profesional. Kita tunggu dulu dalam masa 100 hari kerja. Baru kemudian kita lakukan evaluasi bersama," kata dia.

Kabinet SBY-Boediono direncanakan akan memiliki wakil menteri. Presiden akan menetapkan beberapa wakil menteri untuk mendampingi menteri-menteri yang dinilai memiliki tugas berat dan membutuhkan wakil menteri.

"Penetapan wakil menteri ini sesuai dengan amanah undang-undang No 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara," kata Presiden saat pelantikan menteri, Rabu (21/10).

Wakil menteri dibentuk untuk membantu menteri yang memiliki tugas-tugas yang berat.Wakil menteri yang akan ditunjuk kemungkinan besar adalah untuk wakil menteri bidang politik dan wakil menteri bidang hukum.(*)
COPYRIGHT © 2009

Wapres Pimpin Rapat Persiapan "National Summit"

sumber : www.antaranews.com
Sabtu, 24 Oktober 2009 12:16 WIB 
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono untuk pertama kalinya memimpin rapat persiapan "National Summit" yang akan dilaksanakan 29 hingga 31 Oktober 2009.Rapat berlangsung di Istana Wapres, Jl Merdeka Selatan Jakarta, Sabtu.

Rapat persiapan tersebut dihadiri oleh MenkoPolhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan, Pengendalian dan Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.

National Summit merupakan ajang pertemuan seluruh kepala daerah dan pemerintah pusat untuk secara bersama-sama merumuskan program kerja 2009-2014.

Rapat dimulai pukul 10:00 WIB dan hingga saat ini masih berlangsung. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan apapun mengenai rapat tersebut, termasuk penjelasan soal National Summit.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan pada Sabtu pagi bertolak menuju Hua Hin, Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN yang digelar hingga 25 Oktober 2009.

Dalam rombongan kepala negara turut  beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang dilantik pada 22 Oktober 2009 yaitu Menteri Pertanian Suswono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang belum dilantik, Gita Wirjawan.(*)
COPYRIGHT © 2009

Rekaman Bukti Rekayasa Kasus KPK Petinggi Kejaksaan WS Diduga Terlibat

sumber : www.vivanews.com
Juga muncul dua nama penyidik, termasuk soal 'pijat' dan 'duren'
Jum'at, 23 Oktober 2009, 17:31 WIB
Karaniya Dharmasaputra, Ita Lismawati F. Malau
Mantan JAM Intel Wisnu Subroto (SCTV)
VIVAnews - Seorang pejabat tinggi Kejaksaan Agung yang belum lama pensiun dan berinisial WS diduga kuat terlibat dalam upaya merancang skenario kriminalisasi terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto.

Indikasi itu terekam dalam penyadapan yang dilakukan KPK terhadap Anggodo Widjojo, adik Anggoro Widjojo--bos PT Masaro Radiokom yang kini menjadi buronan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Departemen Kehutanan.

Selain WS, bukti penyadapan juga memperlihatkan dugaan keterlibatan sejumlah jaksa dan penyidik, dua di antaranya berinisial Prm dan Pgh.

Informasi penting ini didapat dan dikonfirmasikan VIVAnews dari tiga sumber terpercaya yang diwawancarai secara terpisah. Mereka semua mengaku pernah membaca transkrip tersebut dan terlibat langsung dalam penanganan perkara ini. "Membacanya, Anda akan kaget melihat betapa seorang Anggodo bisa mengatur-atur pimpinan lembaga penegak hukum seperti itu," kata seorang sumber VIVAnews.

Terekam dalam penyadapan itu, menurut sumber VIVAnews, berbagai lalu lintas percakapan antara para jaksa di atas, Anggodo, Anggoro, dan anak Anggoro. Mereka membicarakan berbagai upaya untuk merancang skenario untuk mengkriminalisasikan pimpinan KPK. "Khususnya terhadap Chandra," kata sumber-sumber VIVAnews itu. "Ada yang bilang misalnya 'itu sudah saya atur, si anu sudah oke.' Itu jelas rekayasa."

Selain itu, masih dituturkan sumber VIVAnews, juga berhamburan dalam rekaman pembicaraan Anggodo itu nama seorang mantan Menteri Kehutanan, selain berbagai istilah seperti "pijat" dan "duren" (di kalangan pemadat, 'duren' adalah sebutan untuk obat terlarang berjenis shabu-shabu).

Sebagaimana telah diketahui, Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Markas Besar Kepolisian RI atas tuduhan menerima suap dan penyalahgunaan wewenang karena menerbitkan surat pencekalan terhadap Anggoro Widjojo dan mencabut surat cekal Joko Soegiarto Tjandra, bos PT Era Giat Prima yang pernah tercatat sebagai salah satu aktor dalam skandal Bank Bali beberapa tahun lalu.

Tentang hal ini, Juru Bicara Kejaksaan Agung Didiek Darmanto menantang balik KPK untuk membuka bukti rekaman itu. "Silakan saja kalau mau diungkap," katanya, Selasa 20 Oktober 2009. Ia menolak berkomentar lebih jauh dengan alasan tak ingin memancing polemik.

Adapun pengacara Anggodo, Bonaran Situmeang membantah tuduhan ini. "Supaya tidak dikatakan bohong, dibuka saja," kata Bonaran kepada VIVAnews, Jumat, 23 Oktober 2009. "Yang direkayasa itu apa? Tidak ada," ia menegaskan.
Bonaran menuntut KPK menjelaskan soal penyadapan itu, termasuk kasus apa yang melatarinya sebagaimana dipersyaratkan dalam UU KPK. Bonaran menilai wajar-wajar saja jika Anggodo pernah meminta pendapat petinggi kejaksaan saat hendak melaporkan suatu kasus ke kepolisian.
• VIVAnews

Rusia Ingin Perkuat Hubungan dengan RI

www.antaranews.com
Sabtu, 24 Oktober 2009 10:18 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Rusia menginginkan hubungan kerja sama yang lebih kuat dengan Indonesia terutama menjelang ulang tahun ke-60 hubungan kedua negara tahun depan.

Hal itu disampaikan Dubes Rusia di Indonesia Alexander A Ivanov sebelum menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu pagi, di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Ivanov menyampaikan hadiah ulang tahun untuk Yudhoyono dari Presiden Rusia Dimitri Medvedev berupa senapan berburu laras panjang.

"Kedua presiden sudah memiliki hubungan personal yang baik dan hadiah ini merupakan simbol persahabatan dan perhatian untuk memperkuat hubungan terutama menjelang perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia tahun depan," kata Ivanov.

Juru bicara Presiden Dino Patti Djalal mengatakan, saat Presiden berulang tahun ke-60 pada 9 September lalu, Presiden Medvedev sudah memberikan ucapan selama ulang tahun melalui telefon.

"Presiden Rusia menegaskan perhatiannya untuk membangun hubungan dengan partner strategisnya Indonesia," katanya.

Presiden Yudhoyono, Sabtu pagi, bertolak menuju Hua Hin, Thailand, untuk mengikuti KTT ASEAN yang berlangsung hingga Minggu (25/10).

Dino menjelaskan, setelah mendarat di Hua Hin, Presiden langsung ikut dalam pertemuan ASEAN + 3, dan setelah itu akan menghadiri ASEAN India Summit.

"Minggu besok, akan ada acara East Asia Summit. Beliau tidak bisa mengikuti seluruh kegiatan ASEAN pada Jumat (23/10), karena ada rapat paripurna pertama kabinet penuh," katanya.(*)
COPYRIGHT © 2009

Blogger Indonesia berkumpul

sumber : www.vivanews.com

VIVAnews - Sejumlah blogger mancanegara ikut hadir dalam Pesta Blogger 2009 yang digelar hari ini, di gedung Smesco, Jakarta.
Selain berbagi pengalaman, mereka juga akan mendiskusikan efektivitas blogging sebagai upaya mendukung kewirausahaan.

"Selain akan diramaikan blogger daerah, sejumlah blogger mancanegara juga hadir," kata Ketua Panitia Pesta Blogger 2009 Iman Brotoseno di sela acara tersebut, Sabtu 24 Oktober 2009.

Para aktivis blogger asing itu di antaranya Brian Giesen asal Amerika Serikat (AS) yang berpengalaman di bidang social media.

"Mereka akan berdiskusi mengenai penggunaan blog untuk mendukung kewirausahaan (blogpreneur)," ujar dia.

Selain Iman, blogger mancanegara yang juga hadir adalah Mark Frauenfelder, pendiri grup blog terkenal BoeingBoeing.net.

Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Anindya Bakrie juga terlihat hadir di antara ribuan blogger yang memadati gedung yang memiliki desain unik mirip durian dan mampu menampung 1.000-1.200 orang tersebut.
Pesta Blogger itu merupakan temu nasional terbesar para blogger di Indonesia. Penyelenggaraan kali ini merupakan yang ketiga sejak 2007.
arinto.wibowo@vivanews.com
 


 

Indonesia Wakil Ketua Konferensi Menteri WTO

sumber : www.antaranews.com
Sabtu, 24 Oktober 2009 08:36 WIB 
London (ANTARA News) - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mempercayakan Wakil Ketua Konferensi Tingkat Menteri ke-7 kepada Indonesia dalam rangka Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-7 WTO pada 30 November hingga 2 Desember 2009 di Jenewa.

Menteri Perdagangan RI disahkan pada Sidang Dewan Umum WTO (World Trade Organization), menjadi salah satu dari tiga Wakil Ketua KTM mendatang, berdampingan dengan Mesir dan Swiss, sedangkan Ketua KTM dipegang oleh Chile, ujar Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Judha Nugraha kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Menurut Judha Nugraha, penyelenggaraan KTM ke-7 kali ini cukup unik.

Ketua KTM biasanya dipegang negara tuan rumah, namun berhubung KTM ke-7 diselenggarakan di Markas Besar WTO di Jenewa, dan Swiss tidak berperan sebagai tuan rumah, maka disepakati Ketua KTM dijabat negara yang memegang jabatan ketua Dewan Umum (General Council) saat ini yaitu Chile.

Sedangkan penunjukan Wakil Ketua KTM masih mengikuti kebiasaan sebelumnya, yaitu berasal dari wilayah/kelompok yang belum terwakili yang akhirnya disepakati Indonesia mewakili wilayah Asia, Mesir mewakili wilayah Afrika dan Swiss mewakili kelompok negara maju.

KTM ke-7 kali ini juga tidak akan merundingkan isu Putaran Doha, melainkan juga difokuskan pada isu sistemik mengenai peran WTO dalam sistem perdagangan multilateral, demikian Judha Nugraha.
(*)

Harga Minyak Turun Karena Dolar "Rebound"

sumber : www.antaranews.com
Harga Minyak Turun Karena Dolar Rebound
New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak di pasar New York turun pada Jumat waktu setempat, di tengah aksi ambil untung moderat karena dolar AS "rebound" (berbalik naik) terhadap mata uang utama lainnya.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, merosot 69 sen menjadi berakhir pada 80,50 dolar AS per barel.

Kontrak sempat menyentuh 82 dolar AS pada Rabu, level tertinggi sejak sejak 14 Oktober 2008.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 59 sen menjadi 78,92 dolar AS per barel.

Investor membukukan keuntungan menjelang akhir pekan karena dolar pulih terhadap euro dan mata uang utama lainnya setelah merosot ke terendah 14-bulan terhadap mata uang tunggal Eropa pekan ini, kata para pedagang.

Jatuhnya greenback membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang kuat, merangsang permintaan dan harga minyak mentah.

Sentimen pasar minyak Jumat juga terganjal oleh data tak terduga yang menunjukkan Inggris masih terjebak dalam resesi mendalam dalam kuartal ketiga, mengacaukan perkiraan untuk kembali ke pertumbuhan setelah lima kuartal negatif.

Inggris telah diperkirakan mengikuti Perancis dan Jerman keluar dari resesi setelah mereka mencatat pertumbuhan pada kuartal kedua, namun negara ini sekarang terlihat menjadi dalam kesulitan, karena pada waktu yang sama harus menghadapi kenaikan defisit publik.

"Salah satu dinamis adalah dolar sedikit rebound. Kontraksi mengejutkan PDB Inggris yang mengacaukan keseimbangan," kata analis John Kilduff dari MF Global.

"Itu dan keuntungan baru-baru ini dan akhir pekan yang dilanda beberapa profit taking," katanya.

Tapi, kata Kilduff, harga minyak bisa "bermain-main dengan 90 dolar sebelum akhir tahun "karena" masih ada kelemahan lebih lanjut terlihat dalam dolar."

Dengan harga lebih dari 80 dolar pada saat ini tengah pemulihan ekonomi global yang rapuh produsen OPEC mungkin harus menilai kembali situasi pasar, kata beberapa analis.

"Waktunya mungkin tidak cukup berada di sini, namun bagi produsen kunci dalam OPEC mulai untuk berpikir tentang tepatnya kapan dan bagaimana menarik garis bawah siklus pertahanan harga yang dimulai tahun lalu, tetapi waktunya semakin dekat," analis di Barclays mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.

Sekretaris Jenderal OPEC Abdalla Salem El-Badri mengatakan di London pada Kamis bahwa kartel akan mempertimbangkan peningkatan produksi minyak mentah di pertemuan berikutnya pada Desember akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kondisi lain menjadi bertemu.

Kartel "tidak akan ragu untuk meningkatkan produksi pada Desember," katanya kepada wartawan, menambahkan keputusan itu tergantung juga pada harga minyak yang lebih tinggi dan tidak ada penyimpanan mengambang minyak mentah.

Ke-12 negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memompa 40 persen persediaan minyak mentah dunia, akan menyelenggarakan pertemuan berikutnya di Luanda, Angola, pada 22 Desember.

Harga minyak jatuh dari tertinggi sepanjang sejarah lebih dari 147 dolar pada Juli 2008 menjadi sekitar 32 dolar pada Desember karena resesi global, tetapi bangkit sejak ada harapan pemulihan.
(*)

ICW: Menteri Yang Tidak Lapor Kekayaan, Mundur Saja!

Pelaporan kekayaan harus menjadi prioritas utama program para menteri yang baru menjabat. Jika sejak awal malas untuk lapor, sebaiknya para pembantu presiden tersebut mundur saja.
"Indikator pertama apakah mereka bersih atau tidak adalah pelaporan kekayaan. Kalau tidak mau, mundur saja," kata peneliti ICW Emerson F Yuntho saat berbincang lewat telepon, Jumat (23/10/2009).
Emerson menambahkan, inisiatif untuk melaporkan kekayaan, menjadi catatan tersendiri bagi publik dalam menilai kinerja menteri. Bagi menteri yang tidak melapor, perlu dipertanyakan 'kebersihannya' selama ini.
"Ini harus jadi catatan, buat yang tidak melapor harus dicurigai," tambahnya.
Aturan tentang pelaporan kekaayaan ini diamanatkan oleh UU No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan pejabat negara yang bersih dan UU No 30 tahun 2002 tentang KPK. Meski tidak diatur soal waktu pelaporan, Emerson menilai, semakin cepat melapor semakin baik.
"Kapuspenkum (Jasman Pandjaitan) juga waktu itu melapor bisa sehari, apalagi ini menteri," tutupnya.
Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, belum ada satu pun menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II yang melaporkan kekayaan. Pelaporan baru dilakukan 3 menteri lama, yakni mantan Menkum HAM Andi Matalatta, mantan Menhut MS Kaban dan mantan Menperin Fahmi Idris.

sumber : www.detik.com

MER-C: Peneliti Indonesia Hanya Pengumpul Sampel NAMRU

sumber : www.antaranews.com
Jumat, 23 Oktober 2009 17:55 WIB 
Jakarta (ANTARA News) - Organisasi relawan kesehatan Indonesia MER-C mengungkapkan bahwa peneliti-peneliti Indonesia hanya sebagai pengumpul sampel dan tidak mempunyai akses langsung terhadap sampel yang diserahkan mereka kepada NAMRU.

"Betul ada manfaatnya bagi sebagian peneliti Indonesia bahwa mereka bisa bersinggungan dengan teknologi-teknologi modern, tetapi peneliti-peneliti Indonesia hanya sebagai pengumpul sampel dan tak punya akses langsung terhadap sampel yang diserahkan mereka kepada Namru," kata Presidium "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia dr Joserizal Jurnalis, Sp.OT di Jakarta, Jumat.

Dalam keterangan pers itu ia mengingatkan semua elemen bangsa Indonesia bahwa NAMRU (Naval Medical Research Unit) --unit penelitian kesehatan angkatan laut Amerika Serikat (AS)-- adalah persoalan bagi bangsa dan keberadaannya sebagai lembaga riset perlu diwaspadai dengan sejumlah alasan.

Alasan pertama, mereka bisa membawa spesimen virus keluar masuk dari Indonesia tanpa diperiksa oleh badan berwenang yang ada.

Kedua, NAMRU sudah lama melakukan penelitian tentang penyakit-penyakit yang berbahaya secara massal, tetapi penyakit-penyakit itu sampai saat ini bukannya tambah mudah untuk diatasi, tetapi makin sulit dan makin susah untuk diprediksi, sebagai contoh penyakit demam berdarah.

"Sewaktu saya masih bertugas di Puskesmas (tahun 1990-an), outbreak penyakit demam berdarah adalah lima tahun sekali, sekarang outbreak-nya semakin susah diprediksi, kadang sekali sebulan, sekali seminggu. Oleh sebab itu, kami menyatakan bahwa NAMRU tidak bermanfaat bagi Republik ini," katanya.

Ketiga, akhir-akhir ini banyak sekali penyakit yang sulit dibayangkan ada di negara ini, dan penyakit tersebut penyebarannya juga dipertanyakan dan tidak mengikuti norma kaidah penyebaran penyakit menular secara ilmu pengetahuan (epidemologi).

"Dan kita mencurigai bahwa penyebaran penyakit tersebut seperti direkayasa," katanya yang saat itu didampingi Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad.

MER-C juga menyatakan bahwa NAMRU adalah lembaga yang didukung oleh sebagian aparatur pemerintah, karena mereka ingin keberadaan NAMRU dilanjutkan.

"Memang Ibu Menkes sebelumnya, Siti Fadilah Supari sudah menutup NAMRU dengan surat keputusan tanggal 16 Oktober, tetapi akan dilanjutkan dengan kerja sama sipil dengan sipil," katanya.

Namun, katanya, pada hakikatnya, kerja sama sipil dengan sipil apabila tidak diwaspadai poin demi poin perjanjiannya akan tetap merugikan Indonesia, yaitu posisi peneliti Indonesia hanya tetap sebagai pengumpul sampel.

Oleh sebab itu, pihaknya menengarai beberapa orang sebagai pendukung NAMRU yang perlu dikritisi dan diingatkan kepada masyarakat luas, yakni Dino Pati Jalal, yang juga Juru Bicara Presiden RI, dan Menkes yang baru Endang Rahayu Sedyaningsih, karena pernah membawa virus flu burung keluar dari negara ini, dan beralasan membawa virus adalah suatu hal yang biasa saja.

Atas anggapan tersebut, dalam beberapa kesempatan, Menkes baru Endang Rahayu Sedyaningsih telah membantah tuduhan semacam itu.

Menurut Joserizal, bila dilihat dari segi kaidah penelitian memang membawa virus adalah seperti hal biasa.

"Tetapi dunia ini tidak diatur seperti yang tampak adanya bahwa virus sangat penting bagi negera kita. Virus ini juga akan digunakan oleh pabrik swasta untuk memproduksi vaksin. Vaksin tersebut kemudian bukan dikasih gratis kepada kita tetapi kita beli dengan pinjaman atau membeli langsung," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, keberadaan virus suatu penyakit yang ada di negara Indonesia mutlak milik negara, dan apabila orang lain ingin melakukan sharing terhadap virus tersebut, seperti untuk masalah ilmu pengetahuan, harus ada ketentuan yang jelas bahwa virus tersebut DNA-nya atau apa pun informasi yang ada pada virus tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat bisnis.

"Apalagi digunakan untuk hal-hal yang lebih mengerikan lagi seperti senjata biologis. Ke depan, bahaya yang mengancam negara kita tidak hanya persoalan ekonomi," katanya.

Karena itu, MER-C menegaskan bahwa Menkes yang baru harus mempunyai integritas untuk melindungi rakyat Indonesia.

"Jadi jangan hanya mempunyai mindset bahwa dia berhak membawa sampel keluar Indonesia sebagai peneliti. Saya yakin apabila Menkes tidak waspada dan tidak ingin membela rakyatnya, maka kejadian seperti NAMRU akan terulang," katanya. (*)
COPYRIGHT © 2009

KTT ASEAN : Presiden SBY Bertolak ke Thailand

sumber : www.vivanews.com
Kunjungan ini adalah kunjungan luar negeri pertama Presiden SBY.
Sabtu, 24 Oktober 2009, 06:00 WIB
Ismoko Widjaya, Muhammad Hasits
Presiden Yudhoyono dan PM Thailand Abhisit Vejjajiva (Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki)
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Ani Yudhoyono bertolak menuju Hua Hin, Thailand. Keberangkatan Presiden SBY ini untuk menghadiri serangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN.

Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu, 24 Oktober 2009.

Kunjungan ini adalah kunjungan luar negeri pertama Presiden SBY, setelah dilantik menjadi Presiden RI periode kedua, 2009-2014. Begitu tiba di Thailand, Presiden SBY langsung mengikuti sejumlah kegiatan.

Acara yang langsung diikuti Presiden SBY yakni KTT ASEAN+3 ke-12, KTT ASEAN dengan India ke-7, dan East Asia Summit ke-4.

KTT ke-15 ASEAN sendiri seharusnya diselenggarakan pada 11-12 April 2009 di Pattaya. Namun, waktu itu aksi demonstran telah menggagalkan dengan menduduki tempat acara dan berhasil membubarkan KTT.

Selama mengikuti KTT, presiden juga dijadwalkan juga akan mengikuti pertemuan dengan kepala negara/pemerintahan negara-negara ASEAN dengan rekan mereka di Asia Timur, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, dan India.

Dalam konferensi itu, sejumlah isu penting seperti ketahanan pangan, pemanasan global dan isu lainnya akan dibicarakan antar pemimpin negara. KTT sendiri resmi dibuka sejak Jumat, 23 Oktober 2009, kemarin.
ismoko.widjaya@vivanews.com

komunitas bloger indonesia

Blog ini ada di Komunitas Blogger Indonesia -AntarBlog-
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0