salam hangat

kami pengelola blog ini mengucapkan selamat membaca.masukan yang berharga dari kawan-kawan blog akan semakin memperkaya kami.

terima kasih

Sabtu, 12 Desember 2009

Boediono Siap Tanggung Jawab Sampai Akhirat

sumber : www.vivanews.com
Rekaman Sri Mulyani-Robert Tantular
"Saya pribadi siap mempertanggungjawabkan didunia dan akhira,"
Sabtu, 12 Desember 2009, 19:39 WIB
Eko Priliawito, Agus Dwi Darmawan
  (Andika Wahyu)
VIVAnews - Keputusan menyelamatkan Bank Century saat kondisi krisis oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dianggap sebagai prestasi besar.
Boediono pun merasa sangat bahagia karena dengan diselamatkannya Bank Century, Indonesia bisa melewati masa krisis dengan dampak seminimal mungkin.

"Saya merasa sangat bahagia Indonesia bisa melewati masa krisis," kata Boediono saat jumpa pers di Kantor Wakil Presiden, Sabtu 12 Desember 2009. "Bahkan dengan keputusan itu, Indonesia bisa melewati krisis lebih baik dari negara lain disekitar kita," katanya.

Boediono mengatakan bahwa kemudian proses penyelamatan saat krisis itu dipertanyakan, menjadi sesuatu hal yang memang harus dijelaskan.

"Apapun nanti sebagai proses, hasil dari angket atau proses hukum saya terbuka untuk memberikan apapun yang diberikan. Saya sendiri gembira telah memberikan sesuatu untuk bangsa saya," katanya.

Dalam proses penyelamatan Boediono berprinsip bahwa tidak ada sama sekali yang intervensi atau kepentingan kelompok. Menurutnya berdasarkan data, kondisi saat itu situasinya memang sedang gawat.

"Saya kira Menkeu dan saya pegang prinsip itu. Saya pribadi dengan hati nurani jernih, saya sampaikan bahwa apa yang saya ambil, keputusan, saya anggap benar. Tujuannya untuk mengatasi keadaan yang gawat saat itu. Saya pribadi siap mempertanggungjawabkan didunia dan akhirat. Saya lihat, hasilnya sangat baik," katanya.

Boediono sebagai Wakil Presiden menghimbau agar dalam proses berdemokrasi dan kegiatan berpolitik keputusan yang diambil semuanya demi kepentingan rakyat. Jika semuanya disampaikan secara detail dan jelas, hasilnya akan baik untuk negara.

"Insa Allah masalah ini bisa secepatnya dilewati sehingga kita bisa bekerja yang lebih bermanfaat untuk bangsa kita," ujarnya.
• VIVAnews

Sri Mulyani Harus Beberkan Kader Golkar Korup

sumber : www.antaranews.com
Sabtu, 12 Desember 2009 16:58 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Kader-kader Partai Golkar yang tergabung dalam "Kaukus Golkar Bersih" meminta Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani untuk berani membeberkan siapa saja yang diketahuinya melakukan tindak pidana korupsi.

"Kalau Sri Mulyani punya data ada kader Partai Golkar yang korupsi, silakan berikan kepada "Kaukus Golkar Bersih" (KGB). Kami yang akan bersihkan," tandas salah seorang pendiri KGB, Zainal Bintang kepada ANTARA, di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan itu setelah KGB memutuskan untuk menemui Sri Mulyani guna meminta penjelasan atas pernyataannya mengenai pribadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

KGB yang didirikan pada Jumat malam tadi, diprakarsai antara lain oleh Ferry Mursyidan Baldan, Zainal Bintang, Aryadi Achmad, Kamrusamad dan Syamsul Zakaria.

Penggagas KGB lainnya, Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan, upaya KGB ini adalah aksi tulus untuk membersihkan partai dari oknum-oknum yang tidak punya iktikad baik membesarkan organisasi politik tersebut.

"Karenanya, kami perlu bicara dengan Sri Mulyani. Dan kami harap, dia tidak berprasangka buruk kepada Partai Golkar," katanya.

Ferry juga berharap Partai Golkar benar-benar fokus memperjuangkan aspirasi dan amanat penderitaan rakyat, bukan kepentingan elitenya semata.(*)
COPYRIGHT © 2009

Ketua DPR: Pernyataan Bambang Soesatyo Pendapat Pribadi

Bogor (ANTARA News) - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan pernyataan anggota panitia angket kasus Bank Century Bambang Soesatyo soal Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah pernyataan pribadi di luar agenda yang akan dibahas angket.

"Kalau pendapat pribadi tidak perlu dikomentari," kata Marzuki usai membuka acara press gathering di Wisma DPR, Bogor, Jawa Barat, Sabtu sore.

Menurut Marzuki, apa yang disampaikan Bambang bukan yang akan dibicarakan panitia angket, merujuk sikap anggota panitia angket Bambang Soesatyo yang terkesan memojokkan Sri Mulyani.

"Panitia angket baru akan melakukan rapat pleno untuk menentukan agenda kerja Senin besok (14/12)," katanya.

Pada rapat pleno tersebut, katanya, panitia angket akan menetapkan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan diundang, bukan agenda atau pernyataan pribadi.

Marzuki meminta seluruh anggota panitia angket untuk fokus pada agenda yang akan ditetapkan, tidak berbicara yang lain-lain.

Ia mengkritik, saat ini banyak pendapat-pendapat pribadi yang disampaikan atas nama panitia angket.

"Kalau anggota panitia angket banyak mengomentari hal-hal di luar konteks nanti kerjanya tidak fokus, sehingga hasil akhirnya tidak sesuai tujuan," kata mantan Sekjen Partai Demokrat ini.

Saat ini terjadi polemik terbuka antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di mana Sri Mulyani menyebut Aburizal tidak senang pada dirinya dan pengurus Partai Golkar tidak ada yang bersikap baik pada dirinya.

Pernyataan tersebut yang ditangapi Bambang Soesatyo dengan menyebut pernyataan Sri Mulyani tidak berdasar, bahkan Bambang mengatakan memiliki rekaman percakapan Sri Mulyani dan komisaris Bank Century Robert Tantular soal bantuan dana talangan ke Bank Century. (*)
COPYRIGHT © 2009

Hatta Radjasa Deklarasikan Calon Ketum PAN

Bursa Calon Ketua Umum PAN
Hatta Rajasa Dideklarasikan Hari Ini
Hari ini Hatta Rajasa dideklarasikan jadi calon Ketua Umum PAN di Batam.
Sabtu, 12 Desember 2009, 06:31 WIB
Arfi Bambani Amri
Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama Hatta Rajasa (Antara/ Fanny Octavianus)
VIVAnews - Hari ini, Sabtu 12 Desember 2009, sejumlah kader Partai Amanat Nasional akan mendeklarasikan Hatta Rajasa sebagai calon Ketua Umum partai matahari biru itu. Pendukung Hatta di Sumatera berkumpul di Pulau Batam untuk menyolidkan dukungan.

Kemudian, Minggu 13 Desember 2009, giliran pendukung Hatta di kawasan timur Indonesia dan Kalimantan mendeklarasikan dukungan di sebuah hotel di Kuta, Bali. "Saya akan ikut yang di Bali," ujar Viva Yoga Mauladi, salah satu tim sukses Hatta Rajasa, dalam perbincangan dengan VIVAnews.

Sementara, deklarasi dukungan kepada Hatta Rajasa di pulau Jawa, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PAN itu, belum dipastikan. "Adalah nanti," ujar Viva.

Untuk Deklarasi Hatta di Batam, beberapa pengurus Dewan Pimpinan Pusat PAN, semua pengurus Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah se-Sumatera diundang hadir. Acara yang akan dihadiri Hatta ini sekaligus meminta masukan untuk kemajuan PAN di lima tahun yang akan datang.
• VIVAnews

Rekaman Sri Mulyani-Robert Tantular

sumber : www.vivanews.com
Boediono Imbau Berpolitik Tanpa Bikin Resah
"Ada informasi yang perlu diklarifikasi. Jangan perkeruh situasi," kata Boediono.
Sabtu, 12 Desember 2009, 15:59 WIB
Umi Kalsum, Anggi Kusumadewi

Boediono (VIVAnews/Tri Saputro)
"Ada informasi yang perlu diklarifikasi.  Jangan perkeruh situasi," kata Boediono dalam konferensi pers di Istana Wapres, Sabtu 12 Desember 2009 siang ini.

Boediono mengimbau agar proses politik dijalankan secara jujur.  Ia pun meminta proses politik dilakukan sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat.  “Politik ada tujuannya, yaitu untuk menyejahterakan rakyat kita.  Itu cita-cita kita semua,” ujar Boediono.  Ketulusan dan kejujuran dalam berpolitik, lanjut Boediono, akan memberikan hasil yang baik dan jelas pula.

Hal itu dikemukakan Boediono menanggapi beredarnya kabar rekaman percakapan antara Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan mantan Direktur Bank Century, Robert Tantular, dalam Rapat KSSK tanggal 20 dan 21 November 2008.  Kabar inilah yang dimaksud Boediono tidak jelas kebenarannya. Oleh karena itu, ia menggelar konferensi pers khusus untuk membantahnya.

Mantan Gubernur BI itu menyatakan, sebagai saksi hidup dalam rapat itu, ia menegaskan bahwa Robert Tantular sama sekali tidak mengikuti Rapat KSSK karena ia berada pada lantai yang berbeda dengan lantai tempat diselenggarakannya rapat.  Pernyataan Boediono tersebut dibenarkan oleh Raden Pardede yang waktu itu juga mengikuti Rapat KSSK selaku Sekretaris KSSK.

“Rapat berlangsung di lantai tiga, sedangkan Robert ada di ruang lantai dua,” kata Raden yang mendampingi Boediono selama konferensi pers.  Suara yang disangka Robert pun, kata Raden, sebenarnya adalah suara Marsilam Simanjuntak.  Marsilam hadir dalam Rapat KSSK sebagai perwakilan Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Kebijakan dan Reformasi (UKP3R).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun telah membantah rekaman tersebut melalui pernyataan Kepala Biro Bantuan Hukum Departemen Keuangan, Indra Surya.  Menkeu bahkan berencana untuk melayangkan somasi dan langkah hukum terhadap si pengedar kabar, yakni Bambang Soesatyo, anggota pansus angket Century dari Fraksi Golkar.

Kabar tentang keberadaan rekaman percakapan antara Sri Mulyani dengan Robert Tantular memang pertama kali dikemukakan oleh Bambang dalam Rapat Konsultasi Pansus Angket yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 11 Desember, kemarin.  Bambang juga menjanjikan rekaman tersebut pada waktunya akan diputar di pansus.

“Mari jernihkan situasi.  Mari kita lewati masa ini dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya sehingga kita semua bisa bekerja dengan lebih baik,” kata Boediono.  Ia juga menegaskan, dirinya siap mempertaruhkan kredibilitas dirinya, serta siap mempertanggungjawabkan segala perbuatan dan kesaksiannya di dunia maupun akhirat.  Boediono pun siap untuk memberi keterangan apapun yang dibutuhkan terkait proses hukum dan dan proses investigasi pansus angket atas kasus Century.
• VIVAnews

komunitas bloger indonesia

Blog ini ada di Komunitas Blogger Indonesia -AntarBlog-
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0