salam hangat

kami pengelola blog ini mengucapkan selamat membaca.masukan yang berharga dari kawan-kawan blog akan semakin memperkaya kami.

terima kasih

Selasa, 08 Desember 2009

Waspadai Rekayasa Dokumen Kasus Century

sumber : www.vivanews.com
Dikhawatirkan rekayasa dokumen sehingga pihak yang bersalah bisa cuci tangan.
Selasa, 8 Desember 2009, 15:48 WIB
Elin Yunita Kristanti
Bank Century (Andika Wahyu)
SURABAYA POST - Pengamat ekonomi dari Econit, Hendri Saparini, menyerukan diwaspadainya rekayasa politik oleh Pansus Angket Kasus Bank Century. Dia mengkhawatirkan terjadinya rekayasa dokumen sehingga pihak yang bersalah bisa cuci tangan.

“Harus segera dilakukan konsolidasi karena ini tidak semata-mata korupsi seperti pemahaman banyak orang saat ini, yaitu ada bukti aliran dana, dananya dan penerima dana. Makanya sekarang Menteri Keuangan berani bilang buktikan bila dia korupsi,” ujar Hendri pada Dialog Hari Anti Korupsi bertema “Bebaskan Negara dari Perampok Uang Rakyat dengan Menuntaskan Skandal Century” di FISIP Unair, Selasa (8/12).
Menurut dia, korupsi yang terjadi pada kasus ini punya arti lebih luas. Dia menunjuk terjadinya penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan pihak lain dan pribadi. Jadi bila digiring ke kasus korupsi saja, kata dia, bukti tidak akan ada dan pihak yang bertanggungjawab bisa bebas.
“Harus diteliti mulai adanya tindak kriminal di dalam Bank Century, pengambilan kebijakan bail out hingga penggunaan dana,” katanya.

Hendri melanjutkan, alasan sistemik pun tidak layak digunakan. Pasalnya, Bank Century merupakan “bank nol koma.” Artinya, hanya 0,7% asetnya, 0,8% dana pihak ketiga dan 0,04% kredit.  “Artinya tidak akan signifikan memengaruhi industri perbankan,” jelasnya.
Semestinya, menurut Hendri, pemerintah tidak melakukan bailout, karena kekeringan likuiditas Bank Century akibat dananya dibawa lari pemilik. Menurutnya, lebih bijak bila pemerintah mengumumkan kondisi Bank Century sebenarnya dan bisa dipastikan hal ibi tidak akan memengaruhi bank lain.
Namun secara terpisah, Ketua Perbanas Jatim Herman Halim mengatakan setuju bailout Bank Century. “Tapi saya juga tidak setuju karena aliran dananya tidak jelas. Apalagi sebenarnya dana LPS  adalah dana premi yang disetor bank,” ujarnya.
Namun dia melihat, kasus Bank Century akan berdampak sitemik bila tidak ada penyelamatan. Krisis global, kata dia, akan menyebabkan potensi rush (penarikan dana besar-besaran) meski ada jaminan pemerintah.

Widyawati

• VIVAnews
 

Beredar, SMS Peringatan Demo Anarkhis

aumber : www.vivanews.com
Hari Antikorupsi 9 Desember

Isi SMS cukup mengerikan, dari anjuran tak keluar rumah hingga potensi kerusuhan.
Selasa, 8 Desember 2009, 01:30 WIB
Elin Yunita Kristanti, Sandy Adam Mahaputra
Demonstrasi Menentang Korupsi (VIVAnews/Tri Saputro)
VIVAnews - Jelang hari anti korupsi sedunia yang jatuh Rabu 9 Desember mendatang kekhawatiran warga terhadap aksi anarkis yang menjurus ke tindakan kriminal terkait maraknya aksi demo di Jakarta semakin meningkat.
Peringatan terhadap warga agar tidak keluar rumah saat peringatan hari anti korupsi tersebut berlangsung, salah satunya datang melalui pesan singkat (SMS).

Seperti yang diterima Adriani Euginie, salah satu karyawati di kawasan Sudirman, Senin 7 Desember malam.

Dalam pesan singkat yang diterimanya tertulis "Ada anjuran : Kalau tidak ada keperluan penting, hari Rabu, tgl 09/Des/2009 sama sekali jangan ada kegiatan di luar rumah!

Diprediksi ada demonstrasi besar-besaran di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati hari "Antikorupsi Sedunia" ditetapkan PBB. Dan sangat dikhawatirkan dibonceng demo politik besar-besaran yang sangat mungkin menjurus ke gerakan anarkhis, perampokan, pembakaran, pemerkosaan, pembunuhan, dll"

SMS tersebut lalu mengutip sebuah koran berbahasa Tionghoa.

Munculnya pesan tersebut tentunya membuat kekhawatiran bagi masyarakat seperti yang dirasakan Adriani. "Kalau rasa khawatir pasti ada, tapi yang pasti jika terjadi demo besar-besar lalu lintas bisa macet total," ujar warga Duren Sawit itu.

"Saya minta agar polisi bisa melakukan pengamanan semaksimal mungkin jika terjadi aksi tersebut, agar masyarakat tidak cemas jika terjadi aksi anarkis," pesannya.

Adriani mengaku menerima pesan tersebut dari sahabatnya sebelumnya diteruskan dari seorang temannya yang mendapat pesan serupa melalui blackberry messenger.

Belum diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan informasi yang meresahkan ini. Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar menegaskan pihaknya mengerahkan setengah kekuatan atau berkisar 10 ribu personel untuk mengamankan Jakarta saat ombak unjuk rasa di hari anti korupsi berlangsung.

Dirinya menghimbau agar mereka yang melakukan unjuk rasa tak berlaku anarkis atau tindakan kriminal.
• VIVAnews

PDIP Minta Kwik Jadi Tim Ahli Panitia Angket

sumber : www.vivanews.com
Ada lima orang yang diminta jadi tim ahli Panitia Angket Century. Siapa lagi selain Kwik?
Senin, 7 Desember 2009, 14:45 WIB
Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi
Kwik Kian Gie diapit Maruarar Sirait (PDIP) & Chandra Tirta Widjaya (PAN) (Antara/ Ari Prabowo)
VIVAnews - PDIP meminta Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century dilengkapi tenaga ahli untuk membantu kinerja mereka. "Kami tidak bisa mengelola pansus dengan jurus biasa, karena Century mendapat perhatian luar biasa dari publik," ujar Maruarar Sirait, anggota pansus dari Fraksi PDIP, dalam pertemuan antara pansus dengan mahasiswa Jaringan Kampus Nasional di Gedung DPR RI, Senin, 7 Desember 2009.

"Kami minta lima tenaga ahli untuk pansus, yaitu Kwik Kian Gie, Dradjad Wibowo, Yanuar Rizky, Hendri Saparini, dan Ichsanudin Noorsi," kata Maruarar. Kelima nama yang disebutnya tersebut merupakan ekonom kawakan yang dikenal luas.

Kwik sendiri selama ini bisa dibilang merupakan konsultan PDIP yang selalu membantu PDIP dalam memahami soal Century. Ia bahkan membantu PDIP dalam menyusun proposal angket Century yang kini berhasil digolkan.

Sementara itu, Dradjad merupakan orang pertama yang membuka notulen rahasia rapat KSSK yang berstempel "private and confidential." Kwik, Dradjad, berserta tiga orang ekonom lain yang diminta PDIP untuk menjadi tenaga ahli pansus, dianggap paling tepat untuk membantu pansus membongkar skandal Century.

Permintaan PDIP untuk melengkapi pansus dengan tenaga ahli, didukung penuh oleh para mahasiswa. "Kami sepakat dengan Bang Ara (panggilan akrab Maruarar). Memang harus ada tim ahli dalam pansus, bukan sekedar orang yang beretorika belaka," ujar Badri, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta.
• VIVAnews

Ani Yudhoyono Calon Ketua Umum Demokrat?


Menurut Amir Syamsuddin, Ani Yudhoyono memiliki visi kuat memimpin.
Senin, 7 Desember 2009, 16:17 WIB
Ismoko Widjaya, Suryanta Bakti Susila
SBY, Ani Yudhoyono & Edhie Baskoro setelah mencontreng di Pilpres (Antara/ Widodo S Jusuf)
VIVAnews - Mundurnya Marzuki Alie dari kursi Sekretaris Jenderal diterpa isu akan majunya Ketua DPR itu menjadi calon ketua umum Demokrat. Begitu juga dengan sering tampilnya Anas Urbaningrum di berbagai kesempatan. Tetapi, ada kandidat lain yang 'berpeluang.'

Apakah Anas Urbaningrum yang sering tampil di media itu memberi sinyal ikut bursa ketua umum? "Belum kesana. itu semua nanti bulan Mei 2010. Tapi kalau itu lebih membuatnya dikenal, ya mungkin," kata Sekretaris Jenderal Amir Syamsuddin.

Hal itu disampaikan Amir Syamsuddin dalam keterangan pers di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta, Senin 7 Desember 2009. Soal Anas Urbaningrum, Amir tak bisa memberikan penjelasan.

Bagaimana dengan mundurnya Marzuki Alie, apakah bersiap maju sebagai Ketua Umum? "Kan sudah dijelaskan, jadi Ketua DPR itu butuh konsentrasi yang tinggi agar fokus," kata politisi yang juga pengacara ini.

Meski demikian, Amir belum mendapat kabar bila akhirnya Marzuki Alie berniat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. "Kalau beliau maju dalam kongres, ya saya belum tahu," katanya lagi.

Tapi bagaimana dengan kandidat yang tidak lain adalah istri Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono. Menurut Amir, Ani Yudhoyono memiliki peluang untuk maju.

"Bagi yang pernah mendengarkan beliau bicara, bukan saja sebagai Ibu Negara bukan saja Ibu Ketua Dewan Pembina, tapi beliau memiliki energi dan visi yang kuat untuk memimpin," ujar Amir.

Kendati demikian, lanjut Amir, dalam berbagai kesempatan SBY memberikan penjalasan bahwa, bukan menutup peluang tapi membatasi keluarga untuk terjun dalam dunia politik.


ismoko.widjaya@vivanews.com
• VIVAnews

komunitas bloger indonesia

Blog ini ada di Komunitas Blogger Indonesia -AntarBlog-
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0
ss_blog_claim=938fb26589dfdb0bdf4a68ae5e32d4e0