Aksi 9 Desember
Reza Yunanto - detikNews
Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengimbau publik untuk tidak terpengaruh pada statemen Presiden SBY bahwa akan ada gerakan sosial pada 9 Desember. Din menyerukan massa antikorupsi tetap melakukan aksi pada 9 Desember di Monas dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
"Bagi yang antikorupsi mari datang, bagi yang pro korupsi jangan menghalang," ujar Din lewat surat elektronik, Minggu (6/12/2009). Din saat ini tengah berada di Melbourne, Australia,
Sebagai salah seorang penasihat Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Din menegaskan bahwa aksi damai di Monas tersebut harus bertolak dari niat politik membersihkan Indonesia dari praktek-praktek korupsi, khususnya menuntaskan pengusutan skandal Bank Century.
Menurutnya, skandal ini membawa risiko tinggi yang bersifat sistemik dan organik dalam kehidupan bangsa, jika tidak dituntaskan akan membawa bangsa kepada kehancuran.
Din mengatakan, harus diakui bahwa korupsi masih merajalela dalam kehidupan bangsa bahkan di kalangan elite kekuasaan. Maka Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember adalah momentum baik bagi rakyat untuk menunjukkan komitmen memberantas bahaya laten korupsi.
"Jangan terpengaruh oleh pernyataan yang bersifat tuduhan agar rakyat tidak datang ke Monas. Mari beramai-ramai datang dengan berbaju putih, lambang kebersihan, dan berpita merah, lambang keberanian," seru Din Syamsuddin.
(nrl/nrl)
"Bagi yang antikorupsi mari datang, bagi yang pro korupsi jangan menghalang," ujar Din lewat surat elektronik, Minggu (6/12/2009). Din saat ini tengah berada di Melbourne, Australia,
Sebagai salah seorang penasihat Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Din menegaskan bahwa aksi damai di Monas tersebut harus bertolak dari niat politik membersihkan Indonesia dari praktek-praktek korupsi, khususnya menuntaskan pengusutan skandal Bank Century.
Menurutnya, skandal ini membawa risiko tinggi yang bersifat sistemik dan organik dalam kehidupan bangsa, jika tidak dituntaskan akan membawa bangsa kepada kehancuran.
Din mengatakan, harus diakui bahwa korupsi masih merajalela dalam kehidupan bangsa bahkan di kalangan elite kekuasaan. Maka Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember adalah momentum baik bagi rakyat untuk menunjukkan komitmen memberantas bahaya laten korupsi.
"Jangan terpengaruh oleh pernyataan yang bersifat tuduhan agar rakyat tidak datang ke Monas. Mari beramai-ramai datang dengan berbaju putih, lambang kebersihan, dan berpita merah, lambang keberanian," seru Din Syamsuddin.
(nrl/nrl)